"Alam Pada Zahirnya Dan Bathinnya"

"Alam Pada Zahirnya Dan Bathinnya"

Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :
"Ketahuilah,bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yg melalaikan,perhiasan dan bermegah megah antara kamu serta berbangga banggaan tentang banyaknya harta dan anak,seperti hujan yg tanam tanamannya mengagumkan para petani,kemudian tanaman itu menjd kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjd hancur. Dan diakhirat nanti ada Azab yg keras dan ampunan dari Allah serta ke Ridha'an-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu".
( QS.Al-Hadid :20).

Sahabat-sahabatku,
Ketahuilah,bahwasanya,
Alam maya ini dapat dilihat melalui dua aspek.
Yaitu :
aspek zahir dan aspek bathin.

Aspek zahir memperlihatkan satu keadaan,sementara aspek bathin pula memperlihatkan keadaan yang lain. ^^

Untuk memudahkan pemahaman, maka,alam dapat dibagi menjadi 2 bagian.
Yaitu :
1. Alam rendah.
yang dikenali sebagai dunia,
2. Alam tinggi.
yang dikenali sebagai alam malaikat (alam malakut).^^

Alam Dunia adalah tempat kediaman manusia dan juga musuh manusia,yaitu syaitan.

Manusia menjadi permata bagi dunia.
Dunia ini diciptakan khas untuk ditempatkan manusia buat melaksanakan hukum ketentuan Allah Subhannahu wa Ta'ala pada azali.
Manusia dijadikan khalifah atau penguasa yang bertanggung jawab menjalankan hukum Allah Ta'ala yang telah siap dijalankan.
Sahabatku,
Dalam melaksanakan tugasnya, manusia tidak dibiarkan dalam kebingungan.Allah senantiasa menjelaskan melalui ayat-ayat-Nya, tanda-tanda dan petunjuk sebagai petunjuk jalan bagi manusia sebagai pelaksana hukum Allah Subhannahu wa Ta'ala.

Ayat-ayat, tanda-tanda dan petunjuk yang disampaikan kepada manusia adalah bersesuaian dengan sifat manusia dan alam dunia yang mereka diami.
Utusan Allah Subhannahu wa Ta'ala yang menyampaikan ayat-ayat, tanda-tanda dan petunjuk kepada manusia dipilih dari kalangan manusia sendiri dan bertutur dalam bahasa manusia.^^
Manusia mendengar para Rasul Rasul Allah membacakan ayat-ayat Allah dalam bahasa yang mereka fahami.
Rasul-rasul pada zahirnya bersifat sebagai manusia tetapi pada bathinnya adalah juru-bicara Allah Subhannahu wa Ta'ala,menyampaikan apa yang Allah mau sampaikan.

Bahasa yang digunakan pada zahirnya adalah bahasa manusia tetapi pada bathinnya adalah Kalam Allah Subhannahu wa Ta'ala.

Sahabat-sahabatku,pahamilah.
Bahwa,di dalam melaksanakan tugas membawa risalah, Rasul-rasul diberi bekal oleh Allah Ta'ala dengan mukjizat. ^^

Mukjizat tersebut pada zahirnya merupakan perubahan yang luar biasa terjadi pada anasir alam, tetapi pada bathinnya adalah bukti kekuasaan Allah Azza wa Jalla.

Dalam kehidupan sehari hari, manusia melihat berbagai macam kejadian.
seperti curahan air hujan( seperti saat ini kita menikmati air hujan berhari2 membasahi bumi)^_^,
tiupan angin,hentakan berirama ombak lautan,dan lain-lain.
Nah,
Mereka melihat kejadian alam pada zahirnya tetapi pada bathinnya adalah perjalanan peraturan Allah Subhannahu wa Ta'ala.

Manusia juga pada zahirnya mengalami berbagai macam peristiwa,tetapi pada bathinnya adalah takdir Ilahi.
Jadi sahabatku,
seluruh aspek kehidupan dalam alam dunia ini merangkumi aspek zahir dan aspek bathin.^^

Aspek zahir memperlihatkan benda-benda alam dan aspek bathin menyatakan hubungan yg terkait segala sesuatu dengan Allah Ta'ala.

Ketahuilah sahabatku,
Jika pandangan hanya tertuju kepada aspek zahir,maka hanya benda-benda alam dan peristiwa yang kelihatan,tidak ada kenyataan tentang Allah Ta'ala. Pandangan yang hanya memperlihatkan alam akan mewujudkan sikap bebas merdeka,tidak merasa bergantung kepada Allah Ta'ala, tidak merasa malu melakukan maksiat jika tidak dilihat oleh sesama manusia walaupun Allah Azza wa Jalla melihatnya.^^

Sahabatku,
Orang yang memiliki pandangan begini adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya yang senantiasa bergejolak,bergemuruh dan berselera dengan benda-benda alam.
Pandangan yang seperti ini membawa syaitan supaya ikut bersamanya memperindah,mengagungkan benda-benda yang digemari oleh hawa nafsu itu. ^^

Pandangan nafsu yang membelakangi Allah akan dibungkus oleh pandangan syaitan. Dan jika semakin tersesat oleh pandangan Nafsu,maka semakin tertutuplah dirinya dari pengetahuan akan Allah,bahkan tidak mengakui adanya Allah Ta'ala.
Naudzubillahi mindzalik.^^

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya ,dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?(Disesatkan Allah karena kufur ingkar),Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk (hidayah) sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Maka,mengapa kamu (wahai orang-orang yang ingkar) tidak mau mengambil pelajaran?(Insaf)".
( QS.Al- jathiyah:23 ).

Pahamilah Sahabat-sahabatku,
Bahwa,Orang yang pandangan nafsunya dibungkus,ditutup oleh pandangan syaitan akan mengalami keadaan yang lebih berat.^^
Sebagaimana Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :
"Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka,dan penglihatan mereka ditutup.Dan bagi mereka siksa yang amat berat" .(QS.Al-Baqarah: 7).

Dan,kemudian,akhirnya mereka akan sampai kepada keadaan:

Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
"mereka itulah orang orang yang dilaknat oleh Allah serta ditulikan pendengaran mereka, dan dibutakan penglihatannya. maka apakah mereka tidak memahami serta memikirkan isi Al-Quran? Ataukah hati mereka terkunci penutup? ,sesungguhnya orang orang yg kafir sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka,syaithan telah menjadikan mereka berbuat dosa dan memanjangkan angan angan mereka".(QS.Muhammad: 23 -25 ).

Pendengarannya tidak dapat lagi mendengar kebenaran dan penglihatannya tidak dapat lagi melihat kebenaran.
Inilah keadaan orang yang dilaknat oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala.

Allah Ta'ala telah melaknatkan seorang hamba-Nya, maka berubah sifat hamba itu dari orang saleh menjadi iblis dan gugurlah segala amalan yang pernah dikerjakannya.
Jika Allah melaknat seseorang bani Adam maka dia akan menjadi syaitan berbangsa manusia.^^

Sahabat,
Manusia syaitan akan mendorong manusia lain supaya mengikutinya masuk kedalam neraka.

Maka,sahabat-sahabatku,
Supaya selamat dari keadaan tersebut,Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam menasehatkan dengan peringatan:

"Sesungguhnya di dalam jasad anak Adam itu ada segumpal daging. Jika baik ia niscaya baiklah semua anggota tubuhnya. Bila jahat ia niscaya jahatlah seluruh anggota tubuhnya. Ketahuilah, itulah kalbu (hati)". ( Al-Hadits ).

Sebagaimana Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya itu, Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya".
(Asy-Syams: 9-10 ).

Pahamilah sahabat,
Bahwa,Penyucian hati adalah penyelamat manusia dari tertipu oleh benda-benda alam dan kejadian yang zahir.
Hati yang suci bersih dapat melihat terus ke dalam bathin bagi setiap yang zahir.
Jika dia mendengar bacaan ayat-ayat Al-Quran ,maka,hatinya mendengar ucapan Kalam Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Jika dia melihat sesuatu peristiwa terjadi hatinya melihat perjalanan takdir Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Jika dia melihat sesuatu kegemparan,bencana pada Alam, hatinya melihat kekuasaan Allah Subhannahu wa Ta'ala.

Apapun hal yang zahir yang dilihatnya,akan membuat hatinya melihat manifestasi ketuhanan padanya.
Tiada sesuatu yang terlepas daripada ikatan ketuhanan (Ilahi).

Sahabat,
Pandangan terhadap ketuhanan bukan sebatas pada alam dunia,akan tetapi, rohaninya juga mencapai alam malakut, dengan mata hatinya tetap tidak berpindah dari melihat kepada ketuhanan.
Hatinya melihat bahwa malaikat tidak mempunyai kuasa walau sebesar zarah pun untuk berbuat sekehendaknya. Semuanya tunduk dan patuh kepada Allah Azza wa Jalla.
Walaupun sekalian malaikat berkumpul untuk menolongnya dia tetap melihat bahwa Penolong sebenarnya adalah Allah Subhannahu wa Ta'ala, Tuhan sekalian alam.

Begitulah pandangan mata hati yang tidak dilindungi oleh yang zahir untuk dia melihat kepada yang bathin sahabat-sahabatku.

Pahamilah ini sahabat-sahabatku,
Bahwa,
Alam pada zahirnya adalah tipu daya,dan Bathinnya adalah peringatan.
Nafsu memandang kepada Zahirnya yg penuh tipu daya,sementara,Hatinya memandang kepada Bathinnya yang memberikan peringatan.

Semoga memahami makna yg disampaikan dengan hikmah yang baik dihati.

Barakallah.

Komentar

Postingan Populer