BICARA HAKIKAT SHOLAT (Diskusi)

 BICARA HAKIKAT SHOLAT


ANAK :                Sholat adalah merupakan Mikrajnya orang Mukmin

-------------------------

ABAH :                 Iya benar, tapi sholat yang bagaimana dulu

-------------------------

ANAK :                 Nah inilah yang ingin saya tanyakan ke abah 

-------------------------

ABAH :                 Mau tanya apa

-------------------------

ANAK :                 Tentang Sholat yang sebenar-benarnya sholat itu yang bagaimana

-------------------------

ABAH :                  Sholat yang benar itu adalah LAA AF'ALUN ILALLAH yaitu tiada perbuatan hanya perbuatan Allah, jika ada perbuatan mahluk maka batallah sholatnya itu

-------------------------

ANAK :                   Mengapa dikatakan batal sholatnya jika masih ada perbuatan mahluk ?

-------------------------

ABAH :                   Syiriklah hukumnya didalam sholat ada selain Allah

-------------------------

ANAK :                   Sebenarnya ketika kita sholat itu siapa yang menyembah, siapa yang disembah, dan apa yang akan dipersembahkan...???

-------------------------

ABAH :                   Yang menyembah, yang disembah, dan yang dipersembahkan itu sudah tidak ada lagi, kalau ada itu syirik

-------------------------

ANAK :                   Kalau abah terangkan setidaknya kan saya tahu hakikatnya apa

-------------------------

ABAH :                   Hakikatnya yang menyembah itu ialah TUBUH, Yang disembahKan itu ialah HATI, Yang disembah itu ialah NYAWA, Isinya sembah itu pula ialah RAHASIA

-------------------------

TUBUH itu pancaran dari kalimah LA

HATI itu pancaran dari kalimah ILAHA

NYAWA itu pancaran dari kalimah ILLA

RAHASIA itu pancaran kalimah ALLAH

-------------------------

LA itu pancaran dari Zat Allah

ILAHA itu pancaran Sifat Allah

ILLA itu pancaran Asma Allah

ALLAH itu pancaran Af'al Allah

-------------------------

ANAK :                    Alhamdulillah benar sekali bah, karena Rasulullah S.A.W. sebelum beliau mikraj atau sebelum beliau menerima sholat yang lima waktu ada beberapa sholat yang beliau lakukan di antaranya adalah sholat TUBUH, NYAWA, dan RAHASIA, jadi sangat pas sekali dengan apa yang abah sampaikan, lalu timbul pertanyaan yaitu bagaimanakah caranya sholat tubuh, hati dan nyawa itu

------------------------

ABAH :                     Sholat tubuh itu adalah Gerak pada tubuh yaitu tiada yang lain selain Allah, inilah yang dikatakan iradah Allah semata-mata

-------------------------

Sholat Nyawa itu adalah Pujinya nafas yaitu tiada lain hanya Allah memuji diri-Nya sendiri baik saat terjaga ataupun saat tertidur

-------------------------

Sholat rahasia itu adalah segala pujian tiada lain-Nya yaitu disaat sampai waktu yang dinamakan puji qadim ala qadim

-------------------------

Sedangkan Sholat lima waktu itu adalah daripada surah al Fatihah, sedangkan yang menjadi hakikatnya sholat yaitu Perkataan, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, dan Perasaan

-------------------------

Jadi ketika engkau melihat TUBUH teruskan NIAT itu sampai kepada HATI, teruskan lagi sampai ke NYAWA, teruskan lagi sampe pada RAHASIA, dan tembuskan lagi niat itu sampai pada AKU

-------------------------

Jika sudah sampai kepada AKU inilah yang dinamakan penunggalan tauhid Hamba dan Tuhan atau sholat yang mengandungi empat makna didalamnya yaitu Yang Menyembah, Yang Disembahkan, Yang Disembah dan Isinya Sembah

-------------------------

Sebab itulah Saiyidina Ali ra berkata..."AKU TIDAK AKAN MENYEMBAH ALLAH JIKA AKU TIDAK MELIHATNYA.."

-------------------------

Maka dari itu hendaklah di teliti dahulu supaya kita tidak menyembah nama atau menyembah tembok dan apapun yang terlintas di dalam sholatmu itu jangan lagi diperdulikan

-------------------------

Himpunkan ingatan semata-mata pada Allah sampailah khusyuk, karena jiwamu itu adalah Rasul, yang meliputi jiwa ragamu itu adalah Allah

-------------------------

Maka Langkah dan caranya Perhatikan posisi duduk sebelum berdiri mulai sholat, Tarik nafas dari PUSAT perlahan-lahan terus naik hingga ke ubun-ubun, dalam HATI membaca ALLAH

-------------------------

disamping itu sama tarikan NAFAS terus naik ke ubun-ubun hingga terasa denyutan pada ubun-ubun Lalu Badan atau jasad berdiri, Setelah posisi berdiri siap, Turunkan nafas perlahan-lahan sambil lidah membaca Allah

-------------------------

Selanjutnya Teruskanlah dengan ucapan "Ushalli nya, Misalnya USHALLI FARDHOL ISYA'I ARBA'A ROKAATIN ADAAN LILLAHI TAALA.."

-------------------------

Seterusnya pada takbiratul ikhram...Ketika lisanmu membaca ushalli, selesai saja hendaklah terlebih dahulu NAFAS di tarik dari pusat hingga ke ubun dan sampainya di ubun

-------------------------

Nafas di tahan di situ, Barulah tangan di angkat sambil Hati berkata.. ALLAHU...Maka lepaslah nafas perlahan-lahan turun dari ubun kemudian ke pusat Barulah lisan membaca AKBAR

-------------------------

Setelah itu Berdirilah bathin baru jasad berdiri, Inilah yang dikatakan Hati dahulu barulah lisan, Nafas dahulu barulah badan.. Nyawa dahulu barulah jasad

-------------------------

Karena Di dalam berhubung dengan ALLAH SWT diamlah pada rahasianya disebabkan pada rahasianya itu ada yang turun dan ada yang naik seperti jasadmu di dalam sholat itu juga ada berdiri rukuk sujud dan salamnya

-------------------------

Ada juga yang tidak naik dan tidak turun Seperti mati atau bertahan, begitulah kisahnya, selanjutnya engkau atur sajalah mana bagusnya sebab ini hanyalah kisah perjalanan ilmu saja

-------------------------

Sedangkan Makrifat itu adalah kajian mengenal Aku atau tentang Aku, bukan mengenal Zatku, Sifatku, Asmaku, Af'alku, apa lagi selain Aku...semua itu hanyalah jalan untuk mengenal Aku

-------------------------

Jika engkau telah mengenal Aku maka engkau akan takjub, akan hilanglah segala dahagamu, engkau tidak akan sholat dan puasa lagi, dan engkau akan ruku' menghadapku tidak akan lagi menghadap Ka'bah

-------------------------

Jika engkau naik haji sedang berada di antara Safa dan Marwah maka ketika engkau telah mengenal Aku maka sudah tentu engkau akan berhenti daripada tawafmu, begitulah Mahanya Aku

-------------------------

Tapi hal ini sangatlah sulit sekali diceritakan, lantaran tidak ada yang hendak menceritakanNya, bagaimana hendak diceritakan rahasia ini, jika tidak ada orang yang mau mengenaliku

------------------

Komentar

Postingan Populer