Rukun Islam Menurut Sufi Keheningan

Rukun Islam Menurut Pemahaman pribadi penulis tidak untuk di ikuti para pembaca.

1. Syahadat itu adalah penyaksian kejadiannya pada puncak isra' mi'raj. Pertemuan antara Muhammad dan Allah di Sidratul muntaha mustawa alal arsyi yaitu puncak kesadaran, diabadikan dalam setiap kalimat tahyat dalam sholat.

2. Sholat itu sembah puji antara dzat dan sifat, kejadiannya pada ruh dan jasad. Terlihat pada keadaan Ruh yang akan selalu diikuti oleh Jasad. Tidak boleh jasad mendahului ruh sebagai imam dalam segala hal. Sholatlah untuk mengingati Aku, jika berdiri sholat tetapi lalai di dalam sholat (tidak mengingati Allah) maka itu bukanlah sholat. Namun semua perbuatan jika dalam perbuatan itu mengingati Allah maka itulah yang dikatakan sedang mendirikan sholat.

3. Puasa itu untuk memisahkan keadaan ruh dan jasad, ruh tidak butuh makan minum, sedangkan jasadlah yg butuh semua itu. Ini hanyalah ibadah sekali setahun sebagai latihan semata yaitu pada bulan ke 9 ramadhan, Sebagaimana kita menahan 9 lubang pada tubuh dari segala dosanya.

4. Zakat itu untuk memperjelas keadaan Ruh, dialah yg hidup dan memberi kehidupan pada si miskin yaitu jasad. Supaya tidak dikatakan sebagai pendusta dalam agama ketika menghardik menyia-nyiakan anak yatim (Ruh) dan tidak memberi makan orang miskin (Jasad)

5. Haji adalah puncak ibadah. Inilah ibadah (haji) yg jika dilakukan akan bernilai ribuan kali lipat pahalanya (Konon ibadah di mekah ribuan kali lipat pahalanya dibanding ibadah ditanah asal sendiri). Sejatinya sama hukumnya dengan menikah, yaitu (jika mampu) mampu fisik dan mental mengarungi kehidupan dengan para makmum, ibadahnya nanti akan di ikuti oleh makmum yaitu istri dan anak inilah yang membuat pahalanya berlipat ganda. Ujian berat mengarungi bahtera rumah tangga sama beratnya dengan mengarungi samudra menuju tanah haram.

*Jika tidak sempurna Syahadat maka tidak sempurna semua ibadah yang lain.*

Komentar

Postingan Populer