"If in thirst you drink
water from a cup, you see God in it. Those who are not in love with God
will see only their own faces in it." (Mawlana Jalaluddin Rumi)
INGIN MENJADI PELAYAN TUHAN
Ketika dia bejalan, Musa mendengar seorang gembala sedang memohon
kepada Tuhan, menawarkan diri untuk melayani-Nya, menyisir rambut-Nya,
mencuci pakaian dan kaki-Nya, membawakan-Nya makanan, dan mencium
tangan-Nya. Musa memarahi si gembala karena keberaniannya. “Tuhan tidak
membutuhkan pelayanan semacam itu darimu!" Si gembala mencabik-cabik
pakaiannya dalam keputusasaan dan berjalan ke gurun.
Malam itu Tuhan menemui Musa dan memurkainya. “Engkau telah
memisahkan hamba-Ku dari-Ku. Aku tidak memerintahkan ibadah untuk
kepentingan-Ku sendiri, melainkan sebagai kebaikan kepada hamba-Ku.
Pujian mereka tidak mengagungkan-Ku, tetapi memberkati kesucian dan
cahaya kepada mereka, namun ruh dan perasaan mereka. Aku menatap ke
dalam hati mereka untuk melihat apakah hati mereka indah, karena hati
adalah esensi. Aku ingin membakar, membakar! Nyalakan jiwamu dengan api
cinta, dan bakarlah semua pikiran dan perkataanmu!"
(Maulana Jalaluddin Rumi (qs), Matsnawi II: 1720-63)
Komentar
Posting Komentar