Mutiara Berserak Mutiara Sepuluh Kata

Ibnu Ibnu Hajar Al-Asqalani
Rasulullah Saw. bersabda:
Bersiwaklah, karena di dalamnya ada sepuluh keutamaan
Membersihkan mulut dari sisa makanan

Mendatangkan rahmat Tuhan
Mengundang amarah setan
Dicintai malaikat dan Tuhan
Memperkuat gusi
Mencegah hidung dari alergi
Menyehatkan empedu dan pencernaan
Menyembuhkam panas dari dalam badan
Menajamkan daya penglihatan
Dan menghilangkan bau mulut yang menjengkelkan

Abu Bakar r.a. mengatakan:
Apabila seseorang telah dianugrahi Sepuluh anugrah dari Ilahi Sungguh ia telah dilindungi Dari malapetaka yang menyelimuti Dan termasuk hamba yang dekat dengan Ilahi Serta memperoleh penghargaan “orang suci”
Pertama, kejujuran abadi disertai ketulusan hati
Kedua, kesabaran sempurna disertai rasa syukur sepanjang masa
Ketiga, kondisi fakir disertai sikap zuhud yang selalu hadir
Keempat, tafakur tentang makhluk disertai lapar yang mengetuk
Kelima, kegelisahan jiwa disertai ketakwaan pada Sang Esa
Keenam, kesungguhan hati disertai sifat rendah hati
Ketujuh, ramah tamah disertai sayang dan penuh kasih
Kedelapan, cinta sejati disertai upaya mawas diri
Kesembilan, ilmu manfaat disertai kemauan untuk berbuat
Kesepuluh, iman yang teguh disertai akal yang kukuh
Umar bin Khaththab r.a. mengatakan:
Akal akan binasa, tanpa usaha menjauhi dosa
Pekerjaan akan sia-sia tanpa didasari ilmu yang berguna
Kekuasaan akan sirna bila keadilan tidak tercipta
Jabatan tiada gunanyatanpa pekerti yang mulia
Kebahagiaan tiada artinya tanpa adanya hati yang rela
Kekayaan akan binasa apabila tak pernah diderma
Kefakiran akan nestapa tanpa adanya jiwa lapang dada
Kejayaan takkan tercipta tanpa rendah diri hati sang penguasa.
Perjuangan takkan lama tanpa upaya terus membina
Dan keuntungan tak akan seberapa tanpa didukung iman dan takwa
Utsman bin Affan r.a. berkata:
Sungguh sia-sia Orang alim yang tidak dimanfaatkan Ilmu yang tidak disosialisasikan Pemikiran benar yang dikesampingkan Pedang yang tidak dipergunakan Dan umur panjang yang disia-siakan
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata:
Sebaik-baik warisan adalah ilmu yang berguna
Sebaik-baik tindakan adalah akhlak yang mulia
Sebaik-baik bekal adalah takwa
Sebaik-baik dagangan adalah taat beragama
Sebaik-baik sahabat adalah perilaku utama
Sebaik-baik pendamping adalah sikap bijaksana
Sebaik-baik kekayaan adalah jiwa lapang dada
Sebaik-baik pertolongan adalah petunjuk yang sebenarnya
Dan sebaik-baik guru adalah kematian yang akan tiba
Rasulullah Saw. bersabda:
Sepuluh macam orang dari ummatku Mereka telah kafir namun merasa dirinya muslim
Ialah pembunuh muslim tanpa alasan
Ahli sihir, sebagaimana dikecam Al-Qur’an
Suami yang tak curiga terhadap istrinya
Orang yang enggan mengeluarkan zakat harta bendanya
Peminum minuman yang memabukkan
Orang yang telah wajib haji namun belum juga melaksanakannya
Penyebar fitnah dengan segala kebohongan
Penjual senjata pada pengacau keamanan
Menyetubuhi istri pada anusnya
Dan menikahi perempuan yang jelas mahramnya
Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka.
Rasulullah Saw. bersabda pula:
Tidak dikatakan beriman, para makhluk Tuhan
Sehingga mereka saling berasih-asihan
Tidak dikatakan mereka berasih-asihan
Sehingga mereka menjalankan perintah Tuhan
Sehingga mereka menjadi ilmuwan
Tidak dikatakan mereka ilmuwan
Sehingga ilmunya benar-benar dipraktikan
Tidak dikatakan mereka mempraktikkan
Sehingga menjauhi cinta kebendaan
Tidak dikatakan menjauhi cinta kebendaan
Sehingga mereka dipenuhi sikap kehati-hatian
Tidak dikatakan penuh sikap kehati-hatian
Sehingga mereka rendah hati
TIdak dikatakan mereka rendah hati
Sehingga mereka memahami dirinya sendiri

Ketika Yahya bin Mu’adz melihat seorang Fuqaha’ Yang gemar harta benda, ia berkata:
Wahai ahli ilmu dan ahli hadits
Istanamu laksana Kaisar Rum
Gedung-gedungmu seperti istana Raja Persia
Tempat tinggalmu bagaikan kediaman Karun
Pintu-pintu rumahmu (tinggi) bak pintu kaum Luth
Pakaianmu bagaikan jubah Raja Jaluth
Jalan Agamamu tak ubahnya jalan setan
Hasil karyamu sama halnya karya-karya Raja Marwan
Wilayah kekuasaanmu tak berbeda dengan Fir’aun
Hakim-hakimmu suka gegabah dan menerima suapan
Dan para Gubernurmu bodoh tak berpendidikan
Lantas mana yang sesuai dengan ajaran Rasulullah?

Seorang Filosuf mengatakan:
Allah murka atas sepuluh perilaku Yang melekat pada sepuluh pelaku
Sifat bakhil pada orang kaya
Sifat sombong pada orang tak punya
Sifat tamak pada orang berilmu
Sifat tak tahu malu pada perempuan
Sifat cinta harta pada orang tua
Sifat malas pada pemuda
Sifat aniaya pada penguasa
Sifat penakut pada perwira
Sifat ujub pada orang yang zuhud dunia
Dan sifat riya’ pada seorang hamba
Rasulullah Saw bersabda:
Ada sepuluh kesempurnaan Lima di dunia dan lima lagi di alam baka.
Lima hal yang di dunia adalah ilmu, ibadah, Rezeki halal, jiwa sabar dan syukur atas anugrah
Sedang lima hal dialam baka adalah
Dihampiri Pencabut Nyawa dengan ramah tamah
Didatangi Munkar Nakir tanpa gemuruh
Dilimpahi rasa aman saat pembacaan putusan
Dihapusnya kejahatan dan diterimanya kebajikan
Dan melewati shirath secepat kilat
kemudian masuk surga dengan selamat
Abu Fadhl mengatakan:
Allah menamakan Kitab-Nya dengan sepuluh nama:
Al-Qur’an, Al-Furqan, al-Kitab, at-Tanzil, al-Huda, an-Nur, ar-Rahmah, asy-Syifa’, ar-Ruh dan adz-Dzikr
Luqman al-Hakim menasihati putranya:
Jika ingin engkau peroleh hikmah Maka lakukanlah sepuluh langkah
Pertama, sulutlah pelita hati yang telah padam
Kedua, gaulilah mereka yang tak punya
Ketiga, jauhilah forum elit para raja
Keempat, agungkanlah pahlawan tanpa tanda jasa
Kelima, lindungilah para pengungsi yang merana
Keenam, merdekakanlah para hamba sahaya
Ketujuh, ulurkanlah tanganmu pada mereka yang nestapa
Kedelapan, muliakanlah orang-orang yang mulia
Kesembilan, hormatilah para junjungan massa
Dan kesepuluh, jagalah lidahmu saat bertutur kata
Itu semua lebih baik darimu dari harta benda
Untuk berlindung dari kecemasan
Untuk berbekal demi masa depan
Laksana niaga yang menguntungkan
Untuk bersiap diri menghadapi cobaan
Berbenah diri menghadapi kematian
dan ke alam baka dengan penuh keyakinan
Orang bijak berkata:
Jika orang-orang suci ingin bersuci
Dari debu-debu dosa yang menyelimuti
Hendaklah ia penuhi sepuluh piranti
Beristighfar dengan lisan
Disertai hati penuh penyesalan
Tinggalkan maksia seluruh anggota badan
Niati berhenti untuk selamanya
Tumbuhkan cinta pada alam baka
Menjaga diri dari gila harta
Tahan lapar dan nestapa
Tahan dahaga dan bertapa
Sedikit tidur dan  tahan berjaga
Serta tak suka mengumbar kata

Anas bin Malik mengatakan Setiap hari bumi berseru: Wahai manusia!
Di atas punggungku kini engkau merajalela
Dalam perutku nanti engkau akan bermuara
Diatas punggungku kini engkau durhaka
Dalam perutku nanti engkau akan nikmati siksa
Diatas punggungku kini engkau bergelak tawa
Dalam perutku nanti engkau akan menangis penuh iba
Di atas  punggungku kini engkau bersuka cita
Dalam perutku nanti engkau akan berduka lara
Di atas punggungku kini engkau menumpuk harta
Dalam perutku nanti engkau akan menyesali
Di atas punggungku kini engkau makan rezeki haram
Dalam perutku nanti engkau akan dimangsa cacing pita
Di atas punggungku kini engkau besar kepala
Dalam perutku nanti engkau akan hina dina
Di atas punggungku kini engkau berbangga diri
Dalam perutku nanti engkau akan berciut nyali
Di atas punggungku kini engkau mandi cahaya
Dalam perutku nanti engkau akan rasakan gelap gulita
Di atas punggungku kini engkau selalu ditemani
Dalam perutku nanti engkau kan terbaring seorang diri
Rasulullah Saw bersabda:
Banyak tertawa telah menjebak manusia
pada sepuluh konsekwensi
Pertama, padamnya pelita hati
Kedua, musnahnya air muka
Ketiga, membuat setan berbahagia
Keempat, memanggil murak Ilahi
Kelima, dipersulit hisabnya di hari Kiamat
Keenam, tidak diakui Rasulullah sebagai ummat
Ketujuh, didoakan laknat oleh malaikat
Kedelapan, dibenci penduduk bumi dan langit
Kesembilan, dihinggapi penyakit mudah lupa
Dan kesepuluh, dibuka aibnya saat itu juga

Orang bijak mengatakan:
Kucari sepuluh tabiat pada sepuluh alamat Namun kesemuanya justru kutemukan di lain tempat
Kucari kehormatan pada kesombongan Namun justru kutemukan pada rendah diri Kucari pengabdian dalam shalat Namun justru kutemukan dalam mawas diri
Kucari kesejahteraan dalam harta Namun kutemukan pada hidup sederhana
Kucari cahaya hati pada shalat siang hari Namun kutemukan pada shalat malam hari
Kucari cahaya Kiamat dalam berderma Namun kutemukan pada laparnya puasa
Kucari cara melewati shirath dalam kurban Namun kutemukan pada sedekah
Kucari selamat dari neraka dalam hal-hal yang diperbolehkan Namun kutemukan dalam meninggalkan nafsu keinginan
Kucari cinta Allah dengan meninggalkan harta benda Namun kutemukan dengan banyak berdzikir kepada-Nya
Kucari ketenangan lewat diskusi-diskusi Namun kutemukan pada sikap menyendiri
Dan kucari pelita dalam nasihat Al-Qur’an Namun kutemukan dalam tafakkur dan tangisan
Ketika Allah berfirman:
“Ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan perintah-perintah, maka ia pun menjalaninya”
Ibnu Abbas menafsirkan ayat ini dengan mengatakan: Sepuluh perilaku terhitung Sunnah Lima dikepala dan lima lagi di dalam tubuh
Lima di kepala adalah:
bersiwak, berkumur, membersihkan hidung,mencukur kumis dan memotong rambut
Sedang lima di dalam tubuh adalah:
mencabuti bulu ketiak, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, berkhitan, dan bersuci dari buang hajat
Ibnu Abbas berkata:
Suatu saat Rasulullah bertanya pada iblis: Berapa kekasihmu diantara ummatku? Sepuluh, jawabnya
Satu, penguasa zalim dan aniaya
Dua, orang yang sombong dan keras kepala
Ketiga, orang kaya yang tak pernah perduli dari mana ia peroleh harta dan mana yang harus dizakatinya
Keempat, ilmuwan yang melegitimasi penguasa atas kedzaliman yang dilakukannya
Lima, pedagang yang curang transaksinya
Enam,  para penimbun dagangan dan bahan makanan
Tujuh, para pezina
Delapan, penikmat harta riba
Sembilan, si bakhil yang enggan berderma
Sepuluh, pemabuk yang tak jera
Rasulullah Saw bertanya:
Dan berapakah musuhmu diantara ummatku? Dua puluh, jawabnya
Pertama-tama adalah engkau
Kemudian ilmuwan yang memanfaatkan ilmunya
Para huffadz al-qur’an yang menerapkan kandungannya
Muadzin shalat lima waktu yang ikhlas karena Allah Pecinta fakir miskin dan anak yatim
Orang-orang yang hatinya diliputi kasih sayang
Orang-orang yang patuh akan kebenaran
Pemuda yang sibuk taat perintah Tuhan
Orang-orang yang hanya makan rezeki yang halal
Dua pemuda yang saling mencinta karena Allah
Orang-orang yang melestarikan jama’ah
Orang yang rajin shalat malam
Orang yang menjaga dirinya dari haram
Orang yang tanpa pamrih menasihati kawan
Orang yang langgeng berwudhu, dalam kesucian
Orang-orang yang suka berderma
Orang-orang yang berakhlak mulia
Orang kaya yang menunaikan zakatnya
Penyantun fakir miskin dan janda-janda tua
Dan hamba Tuhan yang bersiap diri menuju kematian

Komentar

Postingan Populer